Kalian tahu rasanya menunggu itu seperti apa? Pasti
capek, lelah, bosan dll, tapi bisa kalian bisa bayangkan, aku telah menunggu
selama hampir 2 tahun, dan itu tanpa hasil sama sekali. Berbagai rasa telah
kulalui untuk menunggunya. Namun...dia hanya diam, diam dan membisu, bahkan
seakan-akan tak menggubris dengan apa yang telah aku lakukan. Jika ditanya aku
lelah atau tidak, jujur jawabanku adalah lelah sekali, dia sudah berulang kali
membuatku patah hati, namun apa daya hatiku masih terisi penuh dengan namanya.
Nama itu seakan-akan sangat sulit dihapuskan dari dinding hatiku. 2 tahun itu
bukanlah waktu yang singkat, 2 tahun berisi 24 bulan, 96 minggu, dan 720 hari,
dan selama itu pula aku berusaha untuk menaruh perhatian lebih, tetapi tetap
saja, hasilnya adalah NIHIL.
Dan
saat aku sudah sangat lelah sekali, hatiku mulai lerai, dan butir-butir namanya
di dinding hatiku sudah mulai luruh, dan digantikan dengan nama yang baru.
Namun tetap saja tak setebal namanya. Seiring dengan berjalannya waktu, nama
yan baru itu tak lama luruh juga, dan kembali di isi oleh namanya. Saat itu
juga rasa sakit yang luar biasa menjalari seluruh perasaanku, hinggan dapat
manjatuhkan air dari kelopak mataku.
“Ya Tuhan, aku
sangat sayang padanya, tolong berikanlah dia jodoh yang mencintainya dengan
tulus, bahkan melebihi rasa cintaku padanya, aku mohon tolong jaga dia, karna
aku tak mampu untuk menjaganya. Tuhan...jika engkau tidak berkenan untuk aku
bersamanya, tolong hapuskanlah namanya dari hatiku. Dan gantikanlah rasa sayang
dan cinta menjadi rasa benci, aku mohon...kabulkanlah permintaanku Tuhan”
oke, terima kasih untuk kunjungannya :)
ReplyDelete