PAGI ITU

Dokumen pribadi, 13/04/2020



Pagi itu aku menjejakkan kaki diatas motor matic yang kupunya

Menyusuri jalanan kota yang tampak riuh oleh para pekerja

Disudut simpang aku dibuat terperangah oleh keadaan yang tak biasa

Seorang pria yang tak sempurna fisiknya tampak membawa koran dengan senyum di bibirnya

Melambai-lambai kepada pengendara tanpa ada keraguan disetiap langkah kakinya

Sesaat kemudian datang seorang ibu yang menggendong anak bayinya

Yang tampak tak berbeda dengan membawa koran ditangannya

Lalu menyapa pria tersebut dan asyik bercengkrama bersama

Seketika, entah mengapa ada yang sesak terasa di dada

Dan perlahan-lahan jatuh air dari kelopak mata

Bukan...bukan kasihan yang kurasakan

Hanya saja pelajaran berharga yang kudapatkan

Dua manusia tersebut memberikanku sebuah pelajaran

Bahwa suatu kebahagiaan bukan dicari tetapi diwujudkan

Tak selamanya kemewahan menjadi tolak ukur kebahagiaan

Bersyukur dan menerima keadaan adalah kunci untuk mewujudkan

Kenangan dan pengalaman jangan dijadikan penghambat masa depan

Berlarilah sejauh mungkin tanpa lupa menoleh kebelakang sebagai pembelajaran dimasa depan

Terima kasih Tuhan karena lewat mereka aku belajar tentang kesederhanaan

0 Response to "PAGI ITU"

Post a Comment

1) KOMENTAR ANDA HARUS MENGGUNAKAN KALIMAT YANG SOPAN DAN BAIK
2) APABILA ANDA MASIH BELUM MENGERTI MAKSUD DARI ARTIKEL BLOG INI, ANDA BOLEH BERTANYA KEPADA KAMI DI KOLOM KOMENTAR.
3) DILARANG MINTA FOLLOW SEBELUM ANDA FOLLOW BLOG INI.

TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG :)